Nama : Ganjar nugrahaKelas : XI-DKV
Smk : Prakarya internasional
1. Karedok
Sekilas karedok mirip dengan lotek atau gado-gado. Namun bedanya adalah karedok menggunakan sayuran mentah seperti kacang panjang, timun, tauge, terong bulat, irisan kol, dan kemangi.
Bahan mentah tersebut dirajang lalu disiram dengan bumbu saus yang terbuat dari kacang tanah, bawang putih, kencur, gula merah, terasi bakar, asam jawa, dan garam
2. Lotek
Lotek memiliki kemiripan dengan gado-gado. Sama-sama masakan yang terbuat dari rebusan bayam, wortel, labu siam dan disiram dengan saus kacang yang terbuat dari kacang tanah, bawang putih, kencur, air asam jawa, gula merah dan garam.
Lotek sangat pas disantap bersama nasi atau irisan lontong. Jangan lupa di kurupukan ya ges ya!!
3. Bakak Hayam
Bakakak hayam adalah salah satu makanan khas sunda hidangan ayam yang diolah dengan cara dibelah lalu dilebarkan dan ditusuk dengan bambu.
Bakakak memiliki arti korban penyembelihan manusia, sehingga bentuknya dibuat seperti orang duduk bersila.
Bakakak adalah makanan yang biasa disajikan dalam acara adat seperti dalam prosesi huap lingkup. Mempelai pengantin berebutan paha ayam lalu saling menyuapi satu sama lain.
Selain dalam acara pernikahan, bakakak hayam juga dihidangkan untuk pengantin sunat. Ayam yang dihidangkan menjadi simbol dan harapan agar si anak yang baru disunat dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan bermental kuat dan baja..
4. Soto Bandung
Makanan khas sunda Soto Bandung adalah soto yang memiliki kuah yang berbeda pada soto pada umumnya. Isinya hanya terdiri dari potongan daging, lobak dan kacang kedelai goreng.
Namun jangan salah, meskipun tampilannya sederhana, rasa soto ini sangat gurih dan berkhasiat menghangatkan badan.
Gurih dari kuah soto berasal dari rebusan daging yang diberi tumisan bumbu bawang putih, jahe, merica dan garam yang telah dihaluskan terlebih dulu
Setelah kuah mendidih baru dimasukkan potongan daging dan lobak yang direbus hingga empuk. Setelah itu hidangkan bersama taburan kacang kedelai goreng, bawang goreng, seledri, sambal dan kerupuk udang.
5. Soto Mie
Soto Mie merupakan makanan khas dari daerah Bogor. Semangkuk soto mie cukup meriah karena terdiri dari mie kuning, potongan daging, potongan risol, dan irisan kol. Kuahnya berwarna kuning karena dimasak dengan bumbu halus yang ditambah kunyit bakar.
Semangkuk soto mie biasa dimakan bersama nasi putih atau potongan lontong. Jangan lupa disantap bersama perasan jeruk limau, taburan bawang daun, seledri,
kerupuk serta sambal dan jangan lupa sebelum makan berdoa dulu.
6. Mie Kocok
Mie Kocok adalah kuliner yang terkenal di daerah Bandung. Grameds akan dengan mudah menemukan gerobak penjual mie kocok atau restoran yang menyajikan semangkuk mie dengan kuah kental, bakso dan tetelan sapi yang kenyal menggoyang lidah.
Mie kocok disajikan bersama mie kuning, bakso, tetelan, dan tauge. Istilah mie kocok berasal dari mie dan tauge yang dimasukan ke dalam wadah yang dikocok-kocok sambil dicelupkan ke dalam kuah kaldu yang panas agar kuahnya meresap.
7. Sate Meranggi
Sate maranggi merupakan kuliner khas dari Purwakarta. Sate ini memiliki perbedaan dengan sate pada umumnya. Jika sate lazim disiram dengan kuah kacang, namiun sate maranggi hanya diberi siraman kecap dan acar tomat dan cabai.
Meskipun tampilannya sederhana, tapi rasanya luar biasa lezatnya. Daging sapinya empuk karena telah dimarinasi dengan bawang merah, bawang putih, garam, ketumbar, air asam jawa. Ada juga yang membungkus daging dengan daun pepaya agar teksturnya lebih empuk.
Sate maranggi biasa disantap dengan lontong atau nasi putih, perasan jeruk limo dan sambal. Saking lezatnya, Grameds jangan kaget melihat warung sate yang selalu penuh akan pengunjung yang ingin mencicipi kuliner yang satu ini.
8. Kupat Tahu
Ada banyak ragam kupat tahu di daerah Jawa Barat hingga Jawa Barat. Ada kupat tahu Bandung, Singaparna, Magelang, Solo, Banyumas, Brebes dan Tegal. Beda daerah maka beda pula bahan baku dan kuah yang digunakan.
Namun kupat tahu dari daerah Sunda memiliki ciri khas, yakni kupat tahu yang terdiri dari bahan baku ketupat atau lontong yang dipotong-potong, lalu ditambah topping tauge rebus dan potongan tahu Bandung lalu disiram kuah kacang kental.
Ada pula kupat tahu Padalarang yang terdiri dari potongan ketupat, tahu, soun, dan siraman kuah kuning menyerupai kari. Kupat tahu paling pas dijadikan menu sarapan karena tak membuat perut begah namun rasanya nikmat.
9. Surabi
Surabi enak na kudu hanet keneh nya barudak...
Bandung memang terkenal dengan kue yang legendaris bernama Surabi. Sebenarnya Surabi tak hanya berasal dari daerah Bandung saja, kue yang disebut sebagai serabi ini juga terkenal di Solo hingga Sumatra Utara.
Surabi atau serabi merupakan kue menyerupai pancake yang terbuat dari tepung beras dan dimasak dengan cetakan kuali tanah liat berukuran kecil. Adonan surabi dituang dalam cetakan lalu didiamkan hingga setengah matang lalu diberi topping di atasnya.
Ada dua jenis surabi makanan khas Sunda, yakni surabi manis dan surabi asin. Surabi manis dibuat tanpa topping lalu disiram kuah kinca (larutan gula jawa) yang kental. Lalu surabi asin yang diberi aneka topping oncom atau telur.
Kini surabi sudah banyak dimodifikasi menyesuaikan perkembangan jaman. Grameds bisa menemukan surabi dengan topping daging ayam, kornet, bakso, mayones, meses, keju, dll.
10. Tahu Sumedang
Dari namanya saja Grameds sudah mengetahui asal muasal tahu berwarna coklat yang teksturnya garing nan gurih ini. Berbeda dengan tahu dari daerah lain, tahu Sumedang memiliki tekstur yang garing dan kopong.
Ciri khas dari tahu ini adalah penyajian tahu yang dikemas dalam keranjang rotan. Tahu Sumedang menjadi oleh-oleh para wisatawan yang singgah ke sana. Tahu Sumedang cukup disantap dengan cabe rawit atau sambal kecap
11. Tahu Gejrot
Tahu Gejrot adalah kuliner khas Cirebon yang memiliki rasa manis, asam, gurih dan pedas.
Tahu yang digunakan adalah tahu yang kopong dan tipis, lalu dipotong-potong dan dicampur dengan ulekan bawang merah, cabai dan garam, lalu terakhir disiram kuah cuka yang terbuat dari gula merah dan asam jawa.
12. Bapatong
Grameds mungkin mengernyitkan dahi saat mendengar kuliner yang satu ini. Bapatong merupakan kependekan dari “Bakso Kupat Gentong” yang berasal dari Bogor.
Sekilas bapatong menyerupai bakso, namun ternyata cara penyajian bapatong berbeda dengan bakso pada umumnya. Jika bakso hanya disajikan dengan mie, bihun, dan sayuran, sementara bapatong disajikan bersama potongan ketupat dan daging.
13. Cungkring
Nama cungkring memang kurang dikenal oleh masyarakat, karena kuliner yang satu ini hanya ada di Kota Bogor. Cungkring merupakan olahan kaki sapi yang dimasak lalu disajikan dengan kikil, keringan tempe dan ketupat. Sebagai pelengkap, cungkring disiram dengan saus kacang yang manis dan gurih.
Perpaduan tekstur yang garing dari keringan, kaki sapi yang kenyal serta saus kacang yang kental dan gurih membuat cungkring banyak diminati masyarakat Bogor. Kalau Grameds sedang berkunjung ke Kota Bogor, jangan lupa mampir untuk menjajal kuliner yang satu ini.
14. Galendo
Galendo adalah penganan dari daerah Ciamis yang terbuat dari ampas kelapa. Pada masa lalu, Ciamis adalah produsen kelapa terbesar dan banyak memiliki pabrik minyak kelapa. Dari pengolahan minyak kelapa tersebut, banyak ampas kelapa terbuang begitu saja. Dari situ lah tercetus ide untuk memanfaatkan ampas kelapa menjadi penganan ringan yang diberi nama galendo.
Galendo memiliki rasa manis, legit dan gurih dari pemakaian gula merah dan santan. Galendo juga diklaim tahan lebih lama meskipun tanpa pengawet buatan, sehingga sangat cocok menjadi buah tangan jika Grameds berkunjung ke Ciamis.
15. Gemblong
Gemblong adalah sajian dari beras ketan yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah. Tekstur camilan khas Sunda ini manis, legit dan gurih.
Gemblong dengan mudah Grameds temukan di pasar tradisional atau penjaja makanan di pinggir jalan. Meskipun dianggap sebagai ‘kue pasar’, namun kue gemblong ini banyak diminati
Komentar
Posting Komentar